KONSEP LAJU REAKSI
1.
Pengertian Laju Reaksi
Laju menyatakan seberapa cepat
atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya
perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik,
menit, jam, hari atau tahun.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
2. Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem Homogen
Untuk sistem homogen, laju
reaksi umum dinyatakan sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau
laju pertambahan konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai
berikut:
Jika diketahui satuan dari
konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det
atau M/det.
3. Laju Rerata dan Laju Sesaat
a. Laju rerata
Laju rerata adalah rerata laju
untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat
dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak
300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam.
Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.
b. Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada
saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari
waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu
berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t
dapat ditentukan dari kemiringan (gradien)
tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
- Lukis
garis singgung pada saat t
- Lukis
segitiga untuk menentukan kemiringan
- laju
sesaat = kemiringan tangen
Pengalaman menunjukan bahwa
serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa
laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung
pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat
mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah
laju reaksi yang menguntungkan.
1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan
yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi,
maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi
semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka
semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun
semakin kecil.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam
mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng
dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan
yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya,
apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil.
3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan
pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi
tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar
konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang
mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan
atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi
bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung
lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan
yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki
peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas
permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin
banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila
semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang
terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik
kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan
itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin
kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
0 komentar:
Posting Komentar