Rabu, 27 November 2013

Bela Negara

  • Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
  • Pengertian Bela Negara ( UU No 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 )
Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
  • Landasan konsep Bela Negara
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).
  • Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.
  • Unsur Dasar Bela Negara
    • Cinta Tanah Air
    • Kesadaran Berbangsa & bernegara
    • Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
    • Rela berkorban untuk bangsa & negara
    • Memiliki kemampuan awal bela negara
    • Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syarat-syarat tentang pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
    • Dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara
      • Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan Nasional.
      • Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
      • Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
      • Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
      • Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
      • Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
      • Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara

      • Landasan hukum bela negara
      • a. Landasan Idiil ; Pancasila
                         b  . Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)
  • Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
  • Pasal 30 (1 &2) ;
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui Sishankamrata (TNI sebagai komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung).
c. Landasan Operasional ; UU No. 3 Tahun 2002 (lihat Pengertian Bela Negara ).
  • Wujud bela negara ( UU No 3 Tahun 2002 )
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi
  • Contoh-Contoh Bela Negara :
    • Melestarikan budaya
    • Belajar dengan rajin bagi para pelajar
    • Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
    • Arti penting pembelaan negara
a. Sebagai syarat berdirinya suatu negara
b. Untuk melindungi kedaulatan negara
c. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara
d. Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta pembelaan terhadap negara.
  • Alasan bela negara
a. Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan
b. Ingin memajukan Negara
c. Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah kembali
d. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional.
  • Bentuk-bentuk bela negara
a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan).
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan kemampuannya.
  • Wujud bela negara bagi pelajar
a. Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiban dalam keluarga, menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama baik keluarga dll
b. Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll
c. Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masyarakat, rela berkorban untuk kepentingan masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati jasa Pahlawan, berani mengemukakan pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah.
  • Pengertian pertahanan negara


    Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara

    Laju Reaksi Kimia

    KONSEP LAJU REAKSI

    1. Pengertian Laju Reaksi
    Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
    Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.

    2. Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem Homogen
    Untuk sistem homogen, laju reaksi umum dinyatakan sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai berikut:
    [3.gif][2.gif]
     Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.
    3. Laju Rerata dan Laju Sesaat
    a. Laju rerata
    Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.

    b. Laju Sesaat
    Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
    1. Lukis garis singgung pada saat t
    2. Lukis segitiga untuk menentukan kemiringan
    3. laju sesaat = kemiringan tangen

    [4.gif]

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

    Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.

    1. Konsentrasi Pereaksi
     Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.

    2. Suhu
     Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.

    3. Tekanan
     Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.

    4. Katalis
    Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
    5. Luas Permukaan Sentuh
    Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

    [luas.gif]

    Daur Biogeokimia

    Daur Biogeokimia :
    -  pertukaran atau perubahan yang terus menerus,
       antara komponen biosfer yang hidup dengan
       tak hidup.
    -  Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat
       trofik tidak hilang. 
    -  Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik 
       tersebut didaur-ulang. 
    -  Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen    
       biotik melalui udara, tanah, dan air. 
    -  Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk               
       hidup dan batuan (geofisik) 
    Fungsi Daur Biogeokimia  
     -  sebagai siklus materi yang mengembalikan semua
        unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua    
        yang ada di bumi baik komponen biotik maupun 
        komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di        
        bumi dapat terjaga.

    Macam-macam daur biogeokimia yang akan kita 
    pelajari:


    a. daur Air/siklus hidrologi
    b. daur Karbon
    c. daur Nitrogen
    d. daur Fosfor
    e. daur sulfur/belerang


    a.Daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)
        merupakan hal yang penting dalam 
        keberlangsungan daur air alami.    
        gambar berikut adalah skema siklus hidrologi :
        

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNB6CIX82FpN_luvrzUOBW2dwUjMCKjrWv2tx7fWw1tCJurzrxG8o787WzNBC3b2g0gBQ0R-r82aPzOSJ8XsnjxoTfHaCGSjKxDLwElCW-S0DrBHHRPTBTt4Yfr3rhbdGpMMZYeWewD-M/s1600/daur+air+1.jpg
    SIKLUS/DAUR AIR DI LINGKUNGAN


    -  Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air 
    -  Uap air berasal dari air di daratan dan laut 
       yang menguap (evaporasi) karena panas cahaya 
       matahari dan transpirasi karena penguapan 
       oleh tumbuhan 
    -  Sebagian besar uap air di atmosfer berasal 
       dari laut karena laut mencapai tiga perempat 
       luas permukaan bumi. 
    -  Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan        
       yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk          
       hujan (presipitasi) 
    -  Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi   
       dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung    
       jatuh yang kemudian diserap oleh tanaman   
       sebelum mencapai tanah. 
    -  Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus    
       bergerak secara terus menerus dalam tiga cara         
       yang berbeda :
       1.  evaporasi / transpirasi
           - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, 
             di tanaman akan menguap  menjadi awan
           - Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan 
             menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya 
             akan turun (precipitation) dalam bentuk 
             hujan, salju atau es.
        2.  infiltrasi/perlokasi 
             - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
               celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju 
               muka air tanah. 
             - Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau 
               air dapat bergerak secara vertikal atau 
               horizontal dibawah permukaan tanah 
               hingga air tersebut memasuki kembali 
               sistem air permukaan.
          3.  Air Permukaan
               - Air bergerak diatas permukaan tanah 
                 dekat dengan aliran utama dan danau 
               - makin landai lahan dan makin sedikit pori-
                 pori tanah, maka aliran permukaan semakin 
                 besar. 


    b.  Daur/siklus Karbon (C)
           -  berkaitan dengan siklus oksigen
           -  siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa 
              fotosintesis yang berlangsung pada organisme 
              autotrof dan peristiwa respirasi yang berlangsung
              pada organisme heterotrof
           -  karbon diambil/diserap oleh tumbuhan dari 
              lingkungan untuk fotosintesis dalam bentuk CO2
           -  CO2 dilepas ke lingkungan oleh organisme 
              heterotrof yang merupakan hasil sampingan 
              dari peristiwa respirasi


           -  Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi 
              seluler berpengaruh  terhadap perubahan dan 
              pergerakan utama karbon. 
           -  Naik turunnya kadar CO2 dan O2 atsmosfer 
              secara musiman disebabkan oleh  aktivitas 
              fotosintetik. 
           -  Dalam skala global kadar CO2 dan O2 atsmosfer 
              dapat diseimbangkan oleh keberlangsunag 
              proses respirasi dan fotosintesis
           -  aktifitas manusia dan alam seperti penggunaan
              bahan bakar fosil untuk industrialisasi dan 
              transportasi, kebakaran hutan, pembakaran 
              hutan untuk lahan pertanian dan illegal logging 
              dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer
           -  Karbon dalam tanah ditemukan dalam bentuk
              fosil berupa minyak bumi (fosil hewan) dan 
              batubara (fosil tumbuhan)
           
           Berikut adalah skema siklus Karbon :



    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg70UlL7b6A9_Qijeo6vrvXIE3LsredkaGJAzuLCqin7DGYg2tUsmOdbJZjOedbQQNo1gdsYEYCjE_ieYU_xIkFmSxG_53Ew0FDUol_oxJnST1O_fF8DrczDq1y6DR69-7ZZU_I89_yvw8/s1600/daur+carbon+2.jpg

    c. daur/siklus nitrogen


         -  Nitrogen di udara sekitar 78 % dalam bentuk 
            nitrogen bebas
         -  organisme membutuhkan nitrogen dalam 
            bentuk senyawa
         -  organisme tingkat tinggi tidak dapat dengan
            mudah mengikat (memfiksasi) nitrogen bebas
         -  mikroorganisme berperan dalam fiksasi nitrogen
            ke tubuh organisme tingkat tinggi (terutama 
            tumbuhan)


         Bagaimana senyawa nitrogen dapat berada di 
         daratan/tanah, dalam bentuk larutan, di udara
         dan pada tubuh makhluk hidup, perhatikanlah 
         skema siklus nitrogen berikut !


    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjidETrz1FhOILngdd6vrur43hf64EvBwDkI6K9zwTxD2pa90ByHE6UyqwUXfcKspKmtsWcIceQdoIuzW4qJQ3Blfw17L4NqI-7Uz7PrOu_7SN7Ar6duEc5N6-VQUUqaaYwLfl8K35kKe0/s1600/daur+nitrogen+1.jpg

    daur NITROGEN
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy19TLQlNlJUkex5Pdl-T4r-3lmpQqEw1GI4vcdgoTmnz83pTIUcyLdsMYShYWlsV3PcwPV4zb3TB0i2WI4kqsihPDfPmobSsItydvcPg9D2xIT8TqCdmp9eoUywpEv1_SfbiP6v4z9s8/s1600/siklus+nitrogen+1.jpg

    SKEMA SIKLUS NITROGEN

            I. nitrifikasi
           II. nitrafikasi
          III. assimilasi
          IV. denitrifikasi
               apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat
               dengan cepat ditransformasikan menjadi
               gas nitrogen atau oksida nitrogen
          V.  fiksasi
          VI. amonifikasi


          Skema nitrifikasi dan nitrasi
          a. nitrifikasi
              penguraian amonia menjadi nitrit dengan
              bantuan Nitrosomonas dan Nitrosococcus (amonia
              dan nitrit bersifat toksik pada organisme)



    Nitrifikasi
          
          b. nitrasi
              perubahan senyawa nitrit menjadi nitrat
              (tidak bersifat toksik) oleh Nitrobacter.

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNdPJSx5wGiJsJzUQjeOhry85sIyrQzYbmosPyUhKnyfzs-EBzK3WNh30j9Moc2ATHeXnndzk6uPThkMuUEChgFqgHctbTzMXZVFFVHRTpxYYCty19ZbspDW-Ff1bKcUgw9uc5lLDWFtU/s1600/nitratasi.jpg
    NITRASI

         Urutan Proses daur Nitrogen 
         -  Ketika petir terbentuk di atmosfer terjadi
            penyerapan nitrogen  menjadi senyawa nitrat.
         -  Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan
            terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan
            nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan
            nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi berguna
         -  tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk
            dijadikan protein
         -  nitrogen dalam bentuk protein diserap  oleh
            kosumen, senyawa nitrogen pindah ke tubuh
            hewan dan manusia
         -  Urin dan feces sebagai Ekresta , bangkai hewan,
            tumbuhan mati , sisa kehidupan (ranting,
            daun tua) yang disebut Egesta akan diuraikan
            oleh pengurai jadi ammonium dan ammoniak
            (amonifikasi) 
         -  Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri
            Nitrifikan akan dirombak jadi Nitrit melalui
            Nitrifikasi (Nitrifikasi adala proses biokimia
            yang tergolong anabolisme mengubah senyawa
            sederhana anorganik berupa amoniak NH3
            menjadi senyawa organik nitrat HNO3 dengan
            energi berasal dari energi hasil reaksi kimia /
            khemosintesis oleh  bakteri)
         -  Nitrifikasi dilanjutkan dengan Nitrasi.
         -  Nitrat diserap kembali oleh  tumbuhan.
         -  Selain melalui petir juga penyerapan nitrogen
            dapat melalui fiksasi (pengikatan langsung
            Nitrogen di udara oleh mikroorganisme fiksasi
            (Rhizobium leguminosarum, Azotobacter, 
             Clostridium  pasteurianum, Nostoc cummune, 
             Anabaena azzolae)
             a. Rhizobium leguminosarum :
                 bersimbiosis dengan kacang kacangan
                 membentuk bintil akar
             b. Anabaena azzolae 
                 bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinata)
                 dan pakis haji (Cycas rumpii)
             c. Azotobacter, Clostridium pasteurianum
                 dan Nostoc commune hidup soliter
          -  Nitrogen juga bisa larut bersama air hujan,
             hujan asam ( acid rain) yang mengandung
             HNO3,  dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan
             ke tanah

    d.  Daur/siklus Fosfor
         -   Fosfor merupakan elemen penting dalam 
             kehidupan karena semua makhluk hidup 
             membutuhkan fosfor/ phosphat untuk 
             pembentukan senyawa ATP  (adenosin 
             triphosphat), ADP (adenosin diphosphat),
             dan AMP (adenosin monophosphat) untuk
             proses metabolisme tubuh.  
          -  Pada Hewan tingkat tinggi fosfor digunakan 
             untuk penusun tulang yang ditulang bergabung 
             dengan Calsium membeentuk CaPO4 (calsium 
             Phosphat
          -  Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat 
             (PO4)/fosfat anorganik 
          -  Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. 
          -  Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan 
             fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk 
             sedimen. 
          -  Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen 
             yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. 
          -  Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut 
             dalam air tanah sehingga terjadi perpindahan 
             materi dari geo ke bio dari alam ke tubuh 
             organisme 
          -  Fosfat itulah kemudian dikenal dengan fosfat
             organik 
          -  Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan 
             yang dimakannya dan karnivora mendapatkan 
             fosfat dari herbivora yang dimakannya. 
          -  Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine 
             dan feses. 
             -  Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan 
             anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor
             kemudian diambil oleh tumbuhan.


    DAUR FOSFOR
    e. Daur Belerang/Sulfur (S)
          -  sulfur merupakan unsur non logam 
        -  bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristal 
           berwarna kuning
        -  di alam  ditemukan sebagai unsur murni atau 
           sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat
        -  sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitas 
           gunung berapi dan penggunaan dari bahan bakar
           fosil (menghasilkan SO2) 
        -  unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan 
           dalam bentuk senyawa asam amino 
        -  tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah 
           dalam bentuk sulfat organik (SO4 ). 
        -  sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam
           proses rantai makanan 
        -  penguraian organisme yang mati mengasilkan gas 
           H2S atau menjadi sulfat lagi. 
        -  Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan
           kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur 
           dioksida atau hidrogen sulfida. 
        -  Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, 
           antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang 
           akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam 
           bentuk hidrogen sulfida (H2S). 
        -  Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof 
           anaerob seperti Chromatium dan melepaskan 
           sulfur dan oksigen. 
        -  Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri
           kemolitotrof seperti Thiobacillus.
      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO2WtATPxtbg_PAy88GRFqc4-4Au5hD1_8asBgvIh8Ho_AfOxPgFBJlpY1aOzS4lkNDrfKw8iDhrasWbNwbRtN9_udSFGjC0yoXESOWewtqLfVGxZSPHkTkVAOLncihm8MRqvIVw2gkd4/s1600/daur+belerang+2.gif
    Hal yang penting yang perlu dipahami dalam siklus biogeokimia :
    1. Unsur/materi/senyawa (kimia) akan terdapat di 
        bumi (geo) dan dalam tubuh organisme
    2. perpindahan dari geo ke geo terjadi misalnya 
        dari udara diserap oleh tanah atau lautan dengan
        perantara hujan, pelapukan (perubahan batuan 
        menjadi tanah), erosi (pengikisan) dan pengendapan
    3. unsur/senyawa kimia dari bumi (geo) ke organisme 
        (bio) digunakan untuk berbagai proses metabolisme
    4. penyerapan/perpindahan unsur/senyawa melibatkan
        berbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai
        dekomposer


     
    Flag Counter