Karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana
mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk
tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan
perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang
yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia. Karakter
mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi
(motivations), dan keterampilan (skills Individu yang berkarakter baik atau
unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap
Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional
pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai
dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).
Ilmu dan Pendidikan
Merupakan Investasi yang Mahal Begitulah yang sebenarnya,
namun sering tidak disadari. Untuk itu sebagai orang tua wajib menyiapkan
anak-anak kita. Karena seperti dalam sebuah hadits Nabi kita ditegur :
"Didik dan persiapkanlah anak-anakmu, karena mereka diciptakan untuk hidup
pada masa yang berbeda dengan masamu". Namun
ilmu ini tidak dapat diperoleh begitu saja oleh seorang anak jika
tidak ada peran serta dari keluarga dan masyarakat sekelilingnya. Maka
tanggung jawab pendidikan oleh sebagian besar orang tergantung pada :
Orang
tua, didasari oleh hadits Nabi, Setiap bayi yang lahir memiliki fitrah tauhid,
orang tualah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi Lingkungan,
selain keluarga sebenarnya lingkungan juga memiliki tanggung jawab pada
pendidikan anak. Pada usia ini pendidikan di rumah masih dominan
menentukan arah dan masa depan anak.
Kiranya
kita sepakat bahwa keluarga merupakan faktor penting bagi pendidikan anak. Oleh
karena itu wajib bagi kita orang tua untuk memberikan pendidikan pada
anak-anak kita pada sekolah unggul untuk menjadi siswa yang unggul.
Sekolah Unggul Melahirkan
Siswa Unggul. Unsur unsur
sekolah unggul ada 4 aspek :
a .Kepedulian
b. Guru
yang cerdas
c. Materi
yang cukup
d. Waktu
dan kesempatan
Aspek
1 dan 4 merupakan 2 faktor yang tidak nampak, namun bisa dimunculkan dengan
mengubah kesadaran akan tujuan kita membesarkan anak.
Aspek 2 dan 3 merupakan 2 faktor yang nampak, namun belum tentu disadari ada di dalam setiap rumah, tetapi hal inipun bisa diwujudkan.
Aspek 2 dan 3 merupakan 2 faktor yang nampak, namun belum tentu disadari ada di dalam setiap rumah, tetapi hal inipun bisa diwujudkan.
Faktor
1 sampai 4 ada di lingkungan rumah kita, maka sekolah unggul dapat kita
wujudkan di rumah. Faktor 1 merupakan faktor
kunci dan terpenting, jika faktor ini tidak ada maka faktor 2~4 tidak akan
muncul, namun jika faktor pertama ada maka faktor 2~4 akan muncul dengan
sendirinya. Disekolah pertama (rumah/keluarga) selain
materi-materi kognitif dapat ditumbuhkan dan dirangsang pada anak-anak juga
materi-materi yang sangat penting untuk kehidupan sosialnya :
· A. Etika
Perkembangan
EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual)
Yang
terakhir ini memang harus menjadi bagian dari materi dalam setiap rumah tangga.
Anak-anak akan tumbuh berkembang jika keluarga
mereka tumbuh berkembang dan jika seluruh masyarakat cukup peduli pada mereka. Guru
harus cerdas.
Sebagian
orang tua tidak dengan mudah menjalankan peran sebagai
guru. Ada yang kurang percaya diri, ada yang tidak bisa menyediakan waktu, atau
ada pula yang hanya karena tidak tahu, misalnya bahwa membaca keras-keras
kepada seorang bayi atau anak yang baru belajar bicara penting sekali demi
kemampuan anak mereka sesudah bersekolah.
· B. Metode
Memanfaatkan
materi yang berlimpah di rumah atau di sekitar rumah sebagai laboratorium
adalah cara yang cerdas (smart).
Ø a. Biasakan
"nongkrong" di pinggir sungai untuk melakukan pengamatan (melatih
pengamatan/observasi)
Ø b. Ajaklah
anak mengetahui dan menghitung proses pembuatan es mambo untuk belajar jadi
entrepreuneur (konsep ekonomi)
Anak-anak yang kita bekali pendidikan di rumah akan
menjadi anak-anak yang mandiri, anak-anak yang tahu konsep bukan hapal. Pendidikan adalah elemen penting dalam
pembangunan bangsa karena melalui pendidikan, dasar pembangunan
karakter manusia dimulai. Pendidikan karakter merupakan salah satu hal
penting untuk membangun dan mempertahankan jati diri bangsa. Pendidikan
diharapkan mampu menghadirkan generasi yang berkarakter kuat, karena manusia
sesungguhnya dapat dididik , dan harus sejak dini. Meski manusia memiliki
karakter bawaan, tidak berarti karakter itu tak dapat diubah. Perubahan
karakter mengandaikan suatu perjuangan yang berat, suatu latihan yang
terus-menerus untuk menghidupi nilai-nilai yang baik dan tidak terlepas dari
faktor lingkungan sekitar. Era keterbukaan informasi
akibat globalisasi mempunyai faktor-faktor negatif antara lain mulai
lunturnya nilai-nilai kebangsaan yang dianggap
sempit seperti patriotisme dan nasionalisme yang dianggap tidak
cocok dengan nilai-nilai globalisasi dan universalisasi.
Prestasi belajar yang
dicapai seorang pelajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri
(faktor eksternal) para pelajar. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu
pelajar dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Ada tiga bagian
faktor ekstern, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat.
1.
Keluarga
2.
Sekolah
3.
Masyarakat.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa:
a. Faktor Intern Faktor
intern yaitu faktor yang datang dalam diri pelajar itu sendiri. Faktor intern
meliputi dari :
1. Faktor Jasmaniah Faktor jasmaniah merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa dimana faktor
tersebut berhubungan dengan kesehatan jasmani atau kondisi badan siswa.
Sehingga apabila kondisi badan siswa yang sehat akan menjadi semangat dalam
belajar, oleh karena itu, jasmani seorang siswa harus dijaga agar selalu dalam
kondisi yang prima.
2. Faktor Psikologis
Faktor eksteren adalah merupakan salah satu faktor intern yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Faktor psikologis ini berkenaan dengan kondisi
kejiwaan siswa.
b. Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari
luar individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar yang
dicapai oleh seseorang siswa merupakan hasil maksimal yang dilakukan oleh
siswa.
Beberapa faktor yang
berasal dari dalam diri siswa (Intern) maupun faktor yang
berasal
dari luar siswa (Ekstern). Dan juga salah satu faktor yang tak kalah penting
dari dalam diri siswa adalah minat belajar. Minat dapat mendorong seseorang
siswa untuk dapat belajar dengan baik. Siswa yang mempunyai minat belajar yang
tinggi akan menghasilkan prestasi belajar yang tinggi pula. Dimana siswa
memperlihatkan adanya rasa senang dan melalui mau belajar tanpa ada pengaruh
dari siapapun. Karena mereka melakukan semua itu didasari atas niat yang suci
dan keikhlasan. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang pelajar
yang mempunyai minat besar dalam belajar dapat di lihat dalam kegiatan
belajarnya, adanya rasa senang, dan keihklasan dalam mencari ilmu yang
semata-mata bukan karena paksaan melainkan kita harus beranggapan bahwa
pentingnya untuk mencari ilmu bagaikan separuh nyawa kita, itu semua yang akan
menjadikan pelajar unggul mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Siswa yang
berminat dalam pelajaran akan merasa senang dan penuh perhatian dalam belajar,
ia akan dengan suka rela aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa yang
demikian sudah barang tentu akan menguasai materi pelajaran dengan baik
sehingga prestasi belajarnya pun akan meningkat pula. Keberhasilan
sekolah tersebut pada output lebih disebabkan keunggulan dan minat siswa dan
keluarganya untuk dapat berhasil lulus. Sedangkan peranan guru dalam
keberhasilan siswanya relatif kecil.
Seorang pelajar yang masih
polos seringkali mengikuti tingkah laku orang atau tempat main, bahkan
lingkungan tempat tinggal, Perlu diketahui bahwa karakter berbeda dengan
kepribadian. Kepribadian adalah sifat yang dibawa sejak lahir dengan kata lain
kepribadian bersifat genetis. Pelajar yang senantiasa mempersiapkan segala
sesuatu yang akan dihadapi, insyaallah dapat melewatinya dengan mudah. Menjadi
pelajar yang sukses butuh persiapan, perjuangan dan pengorbanan.
Karakter-karakter yang harus dimiliki seorang pelajar yang unggul :
1. a Optimistis
Optimis dalam melakukan segala hal yang
baik. Pelajar yang cemerlang senantiasa yakin pada potensi diri sendiri untuk
mencapai masa keemasan dalam pendidikan.
2 b.Tanggung Jawab
Pelajar yang unggul memiliki kesadaran
dan kesediaan memikul tanggung jawab sebagai seorang pelajar yang menjadi
harapan pada masa yang akan datang.
3 c Ikhlas
Pelajar yang unggul memberikan tumpuan
sepenuhnya kepada pelajaran ketika mengikuti pelajaran guru di kelas. Ikhlas
dalam mencari ilmu, jangan ada rasa terpaksa dari pikiran atau hati karena
dapat menyiksa diri sendiri.
4 d Selalu Siap dan
Tangkas
Pelajar yang unggul selalu siap dalam
menghadapi ujian atau cobaan yang datang.
5 e Tepat Waktu Belajar
Pelajar yang unggul menepati waktu
pelajar yang telah ditetapkan pihak sekolah.
6 f Hormati Orang Tua dan
Guru
Pelajar yang unggul senantiasa
menghormati orang tua dan guru.
7 g Laksanakan Tugas yang
diberi
Pelajar yang unggul senantiasa
mengerjakan dan menyiapkan tugas yang telah diberi.
8 h Gunakan Buku sebagai
Sahabat
Pelajar yang unggul senantiasa menggunkan
buku sebagai sahabat untuk mencari ilmu karena buku adalah gudang ilmu.
9 i Sanggup Membawa Diri
Pelajar yang unggul dapat menjaga
keselamatan diri dalam menghindari bentuk bahaya yang dapat mengancam tubuh.
1. j Mengerjakan Shalat
Pelajar yang unggul senantiasa menjaga
shalat. Bagi pelajar islam, tunaikan shalat lima waktu dan bagi pelajar non
islam, melakukan amalan ibadah sesuai agama masing-masing.
1. k Ikhtiar, Doa, Tawakal
Pelajar yang unggul senantiasa berdoa dan
menharapkan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dan juga berserah diri kepada tuhan
serta tidak pernah putus asa atau menyerah apabila gagal